Recent Posts

jam

kursor

T K J

Saya belajar dari masa lalu, tapi saya merencanakan masa depan dengan fokus secara eksklusif pada saat ini.

T K J

Masa lalu tak bisa diraih kembali, kendati kita dapat belajar darinya, masa depan belum kita miliki tapi kita harus merencanakannya. Saatnya adalah sekarang. Yang kita miliki hanya hari ini.

T K J

Masa depan Anda tergantung pada banyak hal, tapi kebanyakan tergantung kepada Anda.

T K J

Seburuk dan sekelam apa pun masa lalumu, masa depanmu masih suci. Maafkanlah dirimu dan majulah.

T K J

Janganlah menatap masa lalu dengan berduka, ia tak akan kembali lagi. Hadapilah masa sekarang dengan bijaksana dan sambutlah bayangan masa depan dengan keraguan dan dengan disertai keteguhan hati.

Sabtu, 25 April 2015

Memahami NAT MikroTik RouterOS

Pengertian NAT (Network Address Translator) menurut wikipedia adalah suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP. Metode ini digunakan karena ketersediaan alamat IP yang terbatas, kebutuhan akan keamanan (security) jaringan lokal, dan kemudahan serta fleksibilitas dalam administrasi jaringan.

NAT bekerja dengan mengalihkan suatu paket data dari suatu alamat IP ke alamat IP lainnya. Ketika suatu paket dialihkan maka NAT akan mengingat dari mana asal paket dan kemana tujuan paket itu. Dan ketika ada paket kembali maka NAT akan mengirimkannya ke asal paket. Dengan kata lain host hanya akan menerima paket yang dikirim atau yang dimintanya sehingga komunikasi dapat berjalan dengan baik.

Jaringan lokal (LAN) yang menggunakan NAT disebut dengan natted jaringan. Di MikroTik NAT dapat digunakan untuk komunikasi internal dan komunikasi eksternal. Maksudnya pengalihan data dapat dilakukan untuk paket yang berasal dari jaringan natted (internal) ke jaringan luar (eksternal) atau dari jaringan luar menuju jaringan natted. Atau kita sebut saja komunikasi dua arah dari dan ke jaringan natted (internal).

Di MikroTik ada dua jenis NAT:
  1. srcnat (Source NAT) : pengalihan dilakukan untuk paket data yang berasal dari jaringan natted. NAT akan mengganti alamat IP asal paket dari jaringan natted dengan alamat IP publik. Source NAT selalu dilakukan setelah routing sebelum paket keluar menuju jaringan. Masquerade adalah contoh dari srcnat.
  2. dstnat (Destination NAT) : pengalihan dilakukan untuk paket data yang menuju jaringan lokal. Ini biasa digunakan untuk membuat host dalam jaringan lokal dapat diakses dari luar jaringan (internet). NAT akan mengganti alamat IP tujuan paket dengan alamat IP lokal. Destination NAT selalu dilakukan sebelum routing saat paket akan masuk dari jaringan. Port ForwardPort Mappingtransparent proxy adalah contoh dari dstnat.

Contoh Penggunaan NAT Pada MikroTik

Source NAT

Jika ingin menyembunyikan jaringan private LAN kita dengan alamat IP 192.168.2.0/24 dibelakang satu alamat IP 110.137.17.43 yang diberikan oleh ISP, kita dapat menggunakan fitur source NAT dengan action masqueradeMasquerade akan mengubah alamat IP dan port asal (source port) dari paket yang berasal dari jaringan 192.168.2.0/24 ke alamat IP 110.137.17.43 sebelum paket keluar dari router.

Contoh aturan yang dapat kita pakai adalah seperti ini:
/ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade out-interface=public

Seluruh koneksi yang keluar dari jaringan 192.168.2.0/24 akan memiliki satu alamat IP yang sama yaitu 110.137.17.43 dan asal port diatas 1024.

Destination NAT

Jika kita ingin menghubungkan satu alamat IP lokal 192.168.2.30 agar dapat diakses dari jaringan internet melalui IP publik 110.137.17.43, maka kita dapat menggunakan fitur destination NAT.

Pertama tambahkan dulu IP address publik ke interface publik:
/ip address add address=110.137.17.43/32 interface=publik

Lalu buat aturan dengan destination NAT yang memungkinkan server internal dapat diakses:
/ip firewall nat add chain=dstnat dst-address=110.137.17.43 action=dst-nat to-address=192.168.2.30

Kebalikannya buat juga aturan yang memungkinkan server internal dapat berbicara dengan jaringan luar yang akan diterjemahkan ke IP 110.137.17.43:
/ip firewall nat add chain=srcnat src-address=192.168.2.30 action=src-nat to address=110.137.17.43

Nah, dengan begini setiap paket yang menuju jaringan lokal melalui alamat IP publik 110.137.17.43 akan dialihkan ke alamat IP lokal 192.168.2.30. Begitu juga sebaliknya setiap paket yang berasal dari alamat IP lokal 192.168.2.30 akan diganti dengan alamat IP publik 110.137.17.43, jadi IP publik yang akan meneruskan paket dari 192.168.2.30 ke jaringan internet.

Mapping 1:1

Jika kita ingin menghubungkan IP publik dengan subnet 11.11.11.0/24 ke lokal dengan subnet 192.168.2.0/24, kita dapat menggunakan destination NAT dengan action netmap. 

Berikut contoh penggunaannya:
/ip firewall nat add chain=dstnat dst-address 11.11.11.0/24 action=netmap to-address=192.168.2.0/24
/ip firewall nat add chain=srcnat dst-address 192.168.2.0/24 action=netmap to address=11.11.11.0/24

Port Mapping

Kita juga dapat mengalihkan permintaan port tertentu ke server internal di dalam jaringan. Atau hal ini sering disebut dengan membuka port:

Berikut caranya:
/ip firewall nat add chain=dstnat protocol=tcp dst-port=80 in-interface=local action=dst-nat to-address=192.168.3.1 to-port=80

Perintah diatas akan mengalihkan semua paket yang menuju port 80 dengan protokol tcp yang masuk melalui interface local ke alamat IP 192.168.3.1 port 80. 


Jumat, 24 April 2015

Pengertian dan Definisi dari DNS (Domain Name System)

Pengertian DNS (Domain Name System)adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet.
DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik (email) untuk setiap domain.
DNS adalah (Domain Name System) yang juga memiliki arti untuk mengidentifikasi setiap komputer sebagai titik dalam suatu jaringan Internet yang menggunakan bantuan sistem protokol internet adress untuk menerjemahkan dari suatu nama domain ke IP dan begitu juga sebaliknya.
Domain Name System ini merupakan sistem penamaan hirarkis yang nantinya didistribusikan untuk suatu komputer, jasa, atau sumber daya terhubung ke Internet maupun jaringan pribadi.
DNS biasanya digunakan sebuah Layanan Nama Domain untuk menyelesaikan permintaan untuk nama-nama website menjadi alamat IP untuk tujuan menemukan layanan komputer serta perangkat di seluruh dunia.
Sekedar informasi, Domain Name / nama domain adalah salah satu komponen penting dari fungsi Internet yang sering kita gunakan ini.
Gambar Topology DNS (Domain Name Server)
Gambar Topology DNS (Domain Name Server)
Images: Google Search
Menurut Blogger Ecgalery, Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS files yang berisi informasi dari nama komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini dikelola secara terpusat dan di setiap loaksi harus di copy versi terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan betapa repotnya jika ada penambahan satu komputer di jaringan, maka kita harus copy versi terbaru file ini ke setiap lokasi.
Dengan makin meluasnya jaringan internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya dibuatkan sebuah solusi dimana DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan kelebihan unlimited database size, dan performace yang baik.
DNS adalah sebuah aplikasi services di Internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address. Sebagai contoh, www untuk penggunaan di Internet, lalu diketikan nama domain, misalnya: yahoo.com maka akan di petakan ke sebuah IP mis 202.68.0.134. Jadi DNS dapat di analogikan pada pemakaian buku telepon, dimana orang yang kita kenal berdasarkan nama untuk menghubunginya kita harus memutar nomor telepon di pesawat telepon. Sama persis, host komputer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server ke DNS, lalu oleh DNS dipetakan ke IP address.
Prinsip dasar DNS
Domain Name System (DNS) adalah distributed database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address.
Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet. DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di jaringan Internet memiliki host name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP) address.
Secara umum, setiap client yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan host name. Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server untuk mencek host name yang anda minta tersebut berapa IP address-nya. IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda dengan komputer lainnya.
Cara Kerja DNS (Domain Name System)

Secara sederhana cara kerja DNS bisa dilihat pada gambar berikut ini:
cara kerja-dns

DNS menggunakan relasi client – server untuk resolusi nama. Pada saat client mencari satu host, maka ia akan mengirimkan query ke server DNS. Query adalah satu permintaan untuk resolusi nama yang dikirimkan ke server DNS.
  1. Pada komputer Client, sebuah program aplikasi misalnya http, meminta pemetaan IP Address (forward lookup query). Sebuah program aplikasi pada host yang mengakses domain system disebut sebagai resolver, resolver menghubungi DNS server, yang biasa disebut name server.
  2. Name server meng-cek ke local database, jika ditemukan, name server mengembalikan IP Address ke resolver jika tidak ditemukan akan meneruskan query tersebut ke name server  root server.
  3. Terakhir barulah si client bisa secara langsung menghubungi sebuah website / server yang diminta dengan menggunakan IP Address yang diberikan oleh DNS server.
Jika permintaan tidak ada pada database,  name server akan menghubungi server root dan server lainnya dengan cara sebagai berikut :

 recursive query dns
  1. Saat kita mengetikkan sebuah nama domain misalnya http://www. neon.cs.virginia.edu pada web browser,  maka aplikasi http (resolver) akan mengirimkan query ke Name Server DNS Server local atau DNS Server Internet Service Provider.
  2. Awalnya name server akan menghubungi server root. Server root tidak mengetahui IP Address domain tersebut, ia hanya akan memberikan IP Address server edu.
  3. Selanjutnya name server akan bertanya lagi pada server edu berpa IP Address domain neon.cs.virginia.edu.  Server edu tidak mengetahui IP Address domain tersebut, ia hanya akan memberikan IP Address server virginia.edu.
  4. Selanjutnya name server akan bertanya ke server virginia.edu tentang  IP Address neon.cs.virginia.edu. Dan server virginia.edu hanya mengetahui dan memberikan jawaban berupa  IP Address server cs.virginia.edu
  5. Selanjutnya name server akan bertanya ke server cs.virginia.edu tentang  IP Address neon.cs.virginia.edu. Dan barulah cs.virginia.edu mengetahui dan menjawab berapa IP Address domain neon.cs.virginia.edu.
  6. Terakhir barulah computer client bisa secara langsung menghubungi domain neon.cs.virginia.edu dengan menggunakan IP Address yang diberikan oleh server cs.virginia.edu.
  7. IP Address milik neon.cs.virginia.edu kemudian akan disimpan sementara oleh DNS server Anda untuk keperluan nanti. Proses ini disebut caching, yang berguna untuk mempercepat pencarian nama domain yang telah dikenalnya.
Demikianlah catatan saya mengenai mengenal prinsip dan cara kerja DNS, yang saya ketahui melalui artikel-artikel berikut ini:
  • Pengantar DNS (Domain Name System) oleh Diding Ardiantoro, ilmukomputer.com
  • Mengenal Domain & DNS (Domain Name Services) Deris Stiawan (Dosen Jurusan Sistem Komputer FASILKOM UNSRI)
  • dan sumber-sumber lainnya. Mohon dikoreksi klo ada kesalahan :-)

Jumat, 17 April 2015

Pengertian dan Cara Kerja Router

Router adalah perangkat network yang digunakan untuk menghubungkan beberapa network, baik network yang sama maupun berbeda dari segi teknologinya seperti menghubungkan network yang menggunakan topologi Bus, Star dan Ring.  Router minimal memiliki 2 network interface. Dalam postingan sebelumnya tentang mengenal teknik subneting telah disinggung bahwa koneksi antar network (jaringan dengan subnet IP yang berbeda) hanya bisa terjadi dengan bantuan Router.


mikrotik rb 750

Gambar diatas merupakan salah satu contoh router yaitu Mikrotik Rb 750 yang merupakan router dengan ukuran kecil dan harga yang terjangkau (sekitar 350 ribuan) yang dapat kita gunakan untuk keperluan koneksi jaringan internet dirumah, warnet atau di kantor. Salah satu kelebihan dari Mikrotik router ini terletak pada kemudahan konfigurasi dan kehandalan fitur dengan harga yang relatif murah. koq jadi promosi :-).

PENGERTIAN ROUTER

Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.

Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).

Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN

Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP.

Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork  untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.

Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.

CARA KERJA ROUTER

Fungsi utama Router adalah merutekan paket (informasi). Sebuah Router memiliki kemampuan Routing, artinya Router secara cerdas dapat mengetahui kemana rute perjalanan informasi (paket) akan dilewatkan, apakah ditujukan untuk host lain yang satu network ataukah berada di network yang berbeda.

Jika paket-paket ditujukan untuk host pada network lain maka router akan meneruskannya ke network tersebut. Sebaliknya, jika paket-paket ditujukan untuk host yang satu network maka router akan menghalangi paket-paket keluar. 

Ilustrasi mengenai cara kerja router ini dapat dilihat pada gambar dibawah:

cara kerja router

Pada gambar diatas terdapat 2 buah network yang terhubung dengan sebuah router. Network sebelah kiri yang terhubung ke port 1 router mempunyai alamat network 192.168.1.0 dan network sebelah kanan terhubung ke port 2 dari router dengan network address 192.155.2.0
  • Komputer A mengirim data ke komputer C, maka router tidak akan meneruskan data tersebut ke network lain.
  • Begitu pula ketika komputer F mengirim data ke E, router tidak akan meneruskan paket data ke network lain.
  • Barulah ketika komputer F mengirimkan data ke komputer B, maka router akan menruskan paket data tersebut ke komputer B.
Demikianlah catatan tentang mengenal pengertian dan cara kerja router ini, semoga ada manfaatnya.

Pengertian Fresnel Zone & Line Of Sight (LOS)

Pengertian Fresnel Zone & Line Of Sight (LOS)


Apa itu transmisi?
Transmisi dalam dunia telekomunikasi adalah suatu teknik untuk mengirimkan informasi dari satu titik ke titik yang lain. Dalam teknik transmisi media yang sering digunakan kabel tembaga, coax, serat opik dan gelombang mikro. Pada tulisan ini saya mencoba untuk menerangkan tentang transmisi gelombang mikro.
Apa itu gelombang Mikro?

Gelombang Mikro (microwave) adalah gelombang elektromagnetik yang bersifat transfersal dengan frekuensi super tinggi (SHF, Super High Frekuensi) diatas 3 GHz dengan panjang gelombang berkisar antara 0.3-300 cm.

Sistem transmisi gelombang Mikro terdiri dari dua macam yaitu:

  1.  Sistem transmisi gelombang Mikro AnalogMenggunakan gelombang radio dengan    modulasi FM (Frequency Modulation), baik dengan sistem penjamakan (Multiplexing)  frekwensi (FDM) atau waktu (TDM).                                                                                              
  2.  Sistem transmisi gelombang Mikro DigitalMenggunakan gelombang radio dengan  modulasi digital ( PSK atau QAM), dan menggunakan penjamakan (multiplexing)  TDMA.
Lanjut kita bahas mengenai Fresnel Zone.





      Sebelum memperkenalkan Fresnel zone, terlebih dahulu kita perlu mengetahui apa itu wireless.
      Wireless, dalam bahasa Indonesia berarti jaringan tanpa kabel (nirkabel) yang menggunakan udara sebagai media transmisinya untuk menghantarkan gelombang elektromagnetik.

      Wireless telah lama berkembang, beberapa ilmuan pun telah membuktikan keberadaan wireless secar ilmiah dengan adanya penemuan-penemuan seperti radio, radar dan lain sebagainya. Dari masa ke masa penggunaan wireless semakin luas dan bertambah.  Yang sering digunakan adalah wireless pada lokal area (WLAN). Yaitu LAN Yang menggunakan media transmisi wireless bisa berupa frekuensi radio, inframerah ataupun sinar laser untuk berkomunikasi di antara work station dan file server ataupun hub.

      Sinyal nirkabel dipengaruhi oleh beberapa kondisi dan posisi. Salah satu metode untuk menentukan pengaruh kekuatan sinyal nirkabel adalah Fresnel zone. Fresenel zone merupakan besaran tak terhingga dari pola radiasi yang terpancar keluar  dari circular aperture. Zona Fresnel ini adalah hasil pola difraksi dari circular aperture.

      Fresnel zone ini digunakan sebagai media rambat frekuensi dari gelombang elektromagnetik yang nantinya menghasilkan sebuah jaringan nirkabel.


      Fresnel zone adalah suatu daerah pada suatu lintasan transmisi gelombang mikro yang digambarkan berbentuk elips yang menunjukkan interferensi gelombang RF jika terdapat blocking. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 1 dibawah ini.

      Fresnel Zone, dapat dihitung dengan rumus berikut:

       r =  72.6 X sqrt (d/4f)

      di mana           r : fresnel zone (feet)    
                  d : Jarak (miles)
                              f : Frekuensi (GHz)

      atau jika d dalam Km maka dan r dalam meter,dapat dirumuskan sebagai berikut:

      r = 17.32 X sqrt(d/4f).

      Pada fresnel zone, tidak boleh adanya gangguan sinyal transmisi karena ini akan mengakibatkan refraksi, difraksi dan refleksi yang pada akhirnya akan melemahkan sinyal yang diterima oleh Rx. Fresnel zone dibuat beberapa tingkat, yang mana untuk tingkat 1, benar-benar tidak boleh adanya obstacle.

      Suatu sinyal transmisi secara consensus dikatakan baik jika 60%+3m dari fresnel zone tidak ada penghalang.

      Contoh perhitungan fresnel zone sebagai berikut:

      Misal Suatu Tx dengan frekuensi transmisi 15 GHz dan Jarak Tx-Rx 2 Km, maka fresnel zone dapat dihitung sebagai berikut.

       r = 17.32 * sqrt(d/4f)
         = 17.32 * sqrt(2/4*15)
         = 3.1632 m
      dan transmisi akan baik jika 60% * 3.1632 + 3 (4.89792) m fresnel zone bebas dari halangan.

      Gambar 2.Fresnel Zone

      Gambar 1.Fresnel Zone








      Routing Static dan Routing Dynamic

      Banyak perbedaan dari beberapa routing yang telah ada sekarang dan biasanya routing itu sangat dibutuhkan untuk menghubungkan jaringan antar lokal ataupun antar kota. Routing adalah Konfigurasi yang akan dilakukan pada perangkat keras Router. Jenis-jenis router pun berbeda-beda, konfigurasinya pun berbeda-beda. Contoh CISCO produksi router CISCO banyak digunakan karena konfigurasinya sudah familiar dan banyak instansi pendidikan pun sudah dijadikan matakuliah agar bisa di pelajari lebih lanjut.

      A. Static Routing ( Routing Statis)


      Pengertian Serta Perbedaan Routing Static dan Routing Dynamic - Feriantano.com

      Static routing (Routing Statis) adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statik yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan. Routing static pengaturan routing paling sederhana yang dapat dilakukan pada jaringan komputer.  Menggunakan routing statik murni dalam sebuah jaringan berarti mengisi setiap entri dalam  forwarding  table  di  setiap router yang berada di jaringan tersebut.

      Penggunaan  routing  statik  dalam  sebuah  jaringan  yang  kecil  tentu  bukanlah suatu masalah,  hanya  beberapa  entri  yang  perlu  diisikan  pada  forwarding table di setiap router. Namun Anda tentu dapat membayangkan bagaimana jika harus melengkapi forwarding table di setiap router yang  jumlahnya  tidak sedikit dalam  jaringan yang besar.

      Routing static dengan menggunakan next hop cocok digunakan untuk jaringan multi-access network atau point to multipoint sedangkan untuk jaringan point to point, cocok dengan menggunakan exit interface dalam mengkonfigurasi static route.

      Recursive route lookup adalah proses yang terjadi pada routing tabel untuk menentukan exit interface mana yang akan digunakan ketika akan meneruskan paket ke tujuannya.

      Kelebihan Routing Statis
      1. Beban kerja router terbilang lebih ringan dibandingkan dengan routing dinamis. Karena pada saat konfigurasi router hanya mengupdate sekali saja ip table yang ada.
      2. Pengiriman paket data lebih cepat karena jalur atau rute sudah di ketahui terlebih dahulu.
      3. Deteksi dan isolasi kesalahan pada topologi jaringan lebih mudah.

      Kekurangan Routing Statis 
      1. Harus tahu semua alamat network yang akan dituju beserta subnet mask dan next hoopnya (gatewaynya)


      B. Dynamic Routing (Routing Dinamis)


      Pengertian Serta Perbedaan Routing Static dan Routing Dynamic - Feriantano.com

      Dynamic Routing (Router Dinamis) adalah sebuah router yang memiliki dan membuat tabel routing secara otomatis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan antara router lainnya. Protokol routing mengatur router-router sehingga dapat berkomunikasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi routing yang dapat mengubah isi forwarding table, tergantung keadaan jaringannya. Dengan cara ini, router-router mengetahui keadaan jaringan yang terakhir dan mampu meneruskan data ke arah yang benar. Dengan kata lain, routing dinamik adalah proses pengisian data routing di table routing secara otomatis.

      Dynamic router mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang akan ditempuhnya untuk meneruskan paket dari sebuah network ke network lainnya. Administrator tidak menentukan rute yang harus ditempuh oleh paket-paket tersebut. Administrator hanya menentukan bagaimana cara router mempelajari paket, dan kemudian router mempelajarinya sendiri. Rute pada dynamic routing berubah, sesuai dengan pelajaran yang didapatkan oleh router.

      Apabila jaringan memiliki lebih dari satu kemungkinan rute untuk tujuan yang sama maka perlu digunakan dynamic routing. Sebuah  dynamic routing dibangun berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh protokol routing. Protokol ini didesain untuk mendistribusikan informasi yang secara dinamis mengikuti perubahan kondisi jaringan. Protokol routing mengatasi situasi routing yang kompleks secara cepat dan akurat. Protokol routng didesain tidak hanya untuk mengubah ke rute  backup  bila rute utama tidak berhasil, namun juga didesain untuk menentukan rute mana yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut.

      Pengisian dan pemeliharaan tabel routing tidak dilakukan secara manual oleh admin. Router saling bertukar informasi routing agar dapat mengetahui alamat tujuan dan menerima tabel routing. Pemeliharaan jalur dilakukan berdasarkan pada jarak terpendek antara device pengirim dan device tujuan.

      Macam-Macam dari Routing Dinamis (Dynamic Router)
      1. RIP (Routing Information Protocol)
      2. IGRP (Internal Gateway Routing Protokol)
      3. OSPF (Open Shortest Path First)
      4. EIGRP (Enhanced Internal Gateway Routing Protokol)
      5. BGP (Border Gateway Protokol)

      Kelebihan Routing Dinamis
      1. Hanya mengenalkan alamat network yang terhubung langsung dengan routernya.
      2. Tidak perlu mengetahui semua alamat network yang ada.
      3. Bila terjadi penambahan suatu network baru tidak perlu semua router mengkonfigurasi. Hanya router-router yang berkaitan.

      Kekurangan Routing Dinamis
      1. Beban kerja router lebih berat karena selalu memperbarui ip table pada tiap waktu tertentu.
      2. Kecepatan pengenalan network terbilang lama karena router membroadcast ke semua router hingga ada yang cocok.
      3. Setelah konfigurasi harus menunggu beberapa saat agar setiap router mendapat semua Alamat IP yang ada.
      4. Susah melacak permasalahan pada suatu topologi jaringan lingkup besar.

      Perbedaan Routing Static dan Routing Dynamic


      Routing StatikRouting Dinamik
      Berfungsi pada protocol IPBerfungsi pada inter-routing protocol
      Router tidak dapat membagi informasi routingRouter membagi informasi routing secara otomatis
      Routing table dibuat dan dihapus secara manualRouting table dibuat dan dihapus secara otomatis
      Tidak menggunakan routig protocolTerdapat routing protocol, seperti RIP atau OSPF
      Microsoft mendukung multihomed system seperti routerMicrosoft mendukung RIP untuk IP dan IPX/SPX